Rabu, 01 September 2010

Tips Menentukan Judul Skripsi (Kondisional)

Comments
Seminggu ini teman-teman disibukan dengan mencari judul yang disesuaikan dengan divisi yang telah ditentukan oleh pihak pengelola penelitian S1 Fakultas Keperawatan Unhas Makassar. Termasuk saya pun bingung apa yang harus diambil judul sesuai dengan divisi penelitian-ku (gue dapat Gawat Darurat), nah supaya jangan pusing-pusing, saya ajak teman-teman jalan-jalan (pusing-pusing:malaysia language) dengan buah pikir ini.

Boleh Idealis tapi harus rasional. kata bijak seorang senior saya yang juga Magister Keperawatan, penentuan judul bukan perkara mudah bagi seorang peneliti, namun harus disadari jenjang yang diharuskan untuk teman-teman (termasuk saya sendiri) tidak butuh waktu yang panjang dalam proses penelitian ini. sehingga ada beberapa tips-tips yang sekiranya menjadi masukan untuk kita semua agar dapat menuntaskan penelitian tepat pada waktunya. Dan inilah tips dari saya semoga bermanfaat untuk kita semua :

  1. Tentukan masalah. Masalah (kesenjangan) saya pikir tidak perlu saya jelaskan panjang lebar, karena ini sudah di pelajari berulang-ulang di mata kuliah penelitian. Kadang (bagi saya) menentukan judul akan merumitkan proses penentuan masalah, namun menentukan kesenjangan (masalah) akan mudah menentukan judul, apalagi nantinya berhubungan dengan metode penelitian, pasti akan singkron apabila masalah itu sudah mengerucut. Harus diingat bahwa masalah harus sesuai dengan divisi yang di tentukan, jangan sampai mengambil ranah divisi lain, maka resiko judul anda dicoret itu pasti akan terjadi.
  2. Literatur (Sumber Pustaka). Hal ini penting, mengingat tidak semua penelitian mempunyai kepustakaan yang menunjang, namun sebenarnya banyak literatur jurnal yang dapat kita pakai, namun semua diperoleh dengan proses translasi (bahasa inggris semua bro). Literatur penelitian terdahulu juga bisa dimanfaatkan apabila teman-teman meneliti melanjutkan penelitian peneliti terdahulu. Sehingga kepustakaan di buku maupun di searching dapat menuntun kita dalam mengisi BAB II yang notabene kepustakaan akan masalah penelitian. harus diingat sebaiknya literatur maksimal lima tahun terakhir....
  3. Keadaan Lokasi Penelitian. Membayangkan penelitian dan grand design penelitian sudah pasti tertanam di kepala setelah mendapatkan masalah penelitian, bahwa sekiranya masalah penelitian yang akan kita angkat ini paling banyak tidak di lokasi penelitian, karena ini merupakan sampel dan populasi penelitian yang kita akan teliti. Ini juga berimplikasi terhadap desain operasional (kriteria inklusi dan ekslusif). Setidaknya di lokasi penelitian dapat menggambarkan proses yang akan kita pecahkan masalahnya.
  4. Waktu. Time schedule penelitian kita harus disesuaikan dengan time schedule yang ada pada pengelola penelitian. Karna kita ibaratnya mengikuti jalur yang sudah ditentukan kapan berakhirnya. masa penelitian kita dan pengajuan untuk dipresentasikan.sehingga bayangan penelitian yang akan kita teliti dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
  5. Kerumitan. Saya pikir ini tergantung teman-teman dalam berproses ria. Hanya saja saya merujuk proses waktu, saya harapakan kita semua masih dalam lingkaran Observasional, untuk kita selesai penelitian bersama-sama. Boleh juga kalo mencoba eksperimental, asal jangan sampai meleset pada alur yang telah teman-teman tentukan.
  6. Siapkan pilihan. Disamping satu masalah penelitian yang kita akan gol-kan kepada pembimbing kita, setidaknya teman-teman juga punya cadangan amunisi (masalah penelitian) yang lain, sehingga, jangan sampai kita kalah pandangan dan pendapat baik secara subjektifitas dan objektifitas masalah penelitian kita, setidaknya kita masih punya cadangan yang bisa diselesaikan. Kita pahamlah waktu konsul dengan dosen juga rumit untuk dilaksakan sehubungan dengan aktifitas dosen yang full timing.

so mudah-mudahan masalah penelitian kita semua dapat diterima dan dilanjutkan untuk diteliti, dan juga kita dapat selesai bersama-sama. Pada akhirnya juga, BADAI PASTI BERLALU, ya sobb...???

saya perlu sampaikan bahwa tips ini adalah kondisional, tidak semua harus merujuk kepada apa yang saya sampaikan, karena proses penelitian masing-masing institusi, jenjang, dan kepentingan penelitian berbeda-beda, namun sekiranya dapat memberikan bekal untuk memulai sebuah penelitian.

Akhir kata mohon maaf bila proses yang saya sampaikan masih jauh dari kesempurnaan, atau mengandung kesalahan, yang nantinya berbuah penafsiran yang salah terhadap penelitian. Wallahu 'alam

Prev Prev Home